Seperti diketahui bahwa beban bangunan atas pada suatu bangunan bisa dipindahkan ke pondasi melalui kolom. Namun, ternyata karena perbedaan bentuk pondasi dan kolom, beban ini tidak terdistribusi secara merata ke seluruh bagian pondasi, sehingga menimbulkan ketidakseimbangan tegangan yang tidak perlu.
Untuk mengatasi hal ini, dibutuhkan pedestal antara kolom dan pondasinya. Lantas, tahukah Anda apa pengertian kolom pedestal?
Pengertian Kolom Pedestal
Pada dasarnya, pedestal adalah bagian struktural tekan yang disisipkan di antara kolom dan pondasi. Dalam arsitektur klasik, pedestal sebagai penyangga atau alas untuk kolom yang biasa digunakan pada patung, vas, atau obelisk.
Pedestal berguna untuk menyalurkan beban yang turun ke kolom secara merata ke pondasi. Tanpa pondasi, kolom akan terdorong ke bagian pijakan tepat di bawahnya, tetapi sisa pijakan tidak akan menerima beban itu.
Jadi, akan ada tegangan tarik yang tidak diinginkan dan terlalu banyak konsentrasi beban pada satu titik di pondasi tanpa load-distributing merata di atasnya. Dalam dunia konstruksi, ada 2 jenis pedestal berdasarkan cara pemasangan pedestal, yaitu kolom pedestal dan pondasi pedestal.
Dan untuk kolom pedestal biasanya ditempatkan di bawah kolom dan di atas pondasi. Tujuannya adalah untuk memenuhi beberapa fungsi struktural seperti meningkatkan daya tahan bangunan, mentransfer beban, atau untuk memperkuat pondasi.
Dalam hal ini, pedestal didefinisikan sebagai komponen struktur tekan vertikal yang memiliki rasio dimensi panjang yang ukurannya kurang dari 3 kali dimensi lateral terkecilnya. Rancangan yang demikian bertujuan untuk mengurangi tinggi kolom dan mencegah pedestal mudah patah.
Namun, terkadang pedestal tidak hanya difungsikan untuk tujuan arsitektural saja, melainkan juga untuk meningkatkan aspek estetika. Bentuk pedestal bisa bermacam-macam, mulai dari persegi, lingkaran, segi delapan, atau berbentuk seperti huruf q.
Kegunaan Kolom Pedestal
- Untuk menyalurkan beban dari kolom ke pijakan dengan aman.
- Mendistribusikan beban dari kolom secara merata ke area yang luas pada pondasi.
- Mencegah kolom bersentuhan dengan tanah atau tanah di bawahnya, yang dapat merusak kolom.
- Jika pijakan sangat tipis (dibandingkan dengan luas pijakan) maka harus ada tumpuan untuk memastikan beban dari kolom tidak merusaknya.
- Membuat pijakan lebih kokoh di tanah lunak dengan memberikan distribusi beban struktural yang lebih luas.
- Kolom pedestal kolom yang diletakkan di bawah kolom membantu mengurangi tinggi kolom sehingga akan mengurangi kecenderungan tekuk kolom.
- Kolom pedestal berguna untuk meningkatkan elevasi, sehingga membuat kolom menjadi pendek sekaligus mengurangi jumlah tulangan yang dibutuhkan kolom untuk mempertahankan stabilitas strukturalnya.
Cara Membuat Kolom Pedestal
- Langkah pertama adalah menentukan bentuk pedestal yang perlu digunakan dalam skenario (biasanya mengikuti bentuk kolom) dan dimensi tumpuan.
- Kemudian, hitung tulangan yang perlu Anda sediakan di pedestal agar dapat menopang beban yang diharapkan dari kolom dengan aman.
- Pasang pedestal dan kolom secara berurutan satu sama lain. Pastikan tidak ada celah yang memungkinkan beton bocor.
- Buat campuran beton (atau gunakan campuran siap pakai jika itu proyek besar), dan tuangkan ke dalam gabungan kolom dan pedestal. Pastikan penuangan dilakukan secara merata.
- Hentak-hentakkan campuran beton pada gabungan kolom pedestal sebelum mulai mengeras. Pastikan tidak ada gelembung yang tersisa.
- Biarkan selama 24 – 48 jam sampai beton mengeras.
- Lepaskan penutup dari struktur.
- Biarkan selama satu atau dua minggu.
- Kolom pedestal pun siap digunakan!
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa pengertian kolom pedestal adalah suatu elemen tekan atau tumpuan yang ditempatkan di bawah kolom suatu bangunan.