Saat sedang memilih-milih baju, Anda pasti sering menjumpai nama-nama kain yang digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat baju tersebut. Namun, jarang sekali ada yang tahu bahwa beberapa serat kain yang digunakan merupakan serat sintetik alias buatan.
6 Jenis Kain Sintetik yang Paling Sering Digunakan di Industri
Lantas, apa saja jenis-jenis serat kain sintetik yang sering digunakan sebagai bahan pembuatan baju?
1. Kain Nilon
Jenis kain sintetik ini terbuat dari bahan utama poliamida. Kain nilon dikenal sangat kuat, elastis, ringan, serta tahan terhadap abrasi (gesekan permukaan).
Keunggulan lain dari kain sintetik ini adalah mudah dicuci, karena kotoran sulit menempel pada permukaan kain dan cepat kering. Jenis kain ini juga mudah dikombinasikan dengan dengan serat kain alami untuk meningkatkan daya tahan dan daya regang.
Namun, kain ini bisa sangat statis, mudah meleleh saat terkena panas tinggi dan tidak nyaman dipakai dalam cuaca hangat karena tidak menyerap keringat. Di pasaran, kain nilon biasa digunakan untuk baju renang, baju olahraga, hingga gaun pengantin.
2. Poliester
jenis kain sintetik selanjutnya adalah kain poliester yang terbuat dari polyethylene terephthalate. Kain poliester memiliki sifat yang tahan lama, cepat kering, tidak mudah kusut, lembut namun kuat, serta bentuknya cukup kokoh.
Tak heran jika banyak orang yang kepincut dengan jenis serat kain yang satu ini. Selain itu, kain polyester juga bisa banget kamu padupadankan dengan serat kain alami seperti kapas atau wol untuk meningkatkan nilai tambah produk.
Karena memiliki serat yang kuat dan mampu menahan panas dari tubuh, kain polyester paling sering dipakai untuk membuat baju musim dingin, pakaian mendaki, atau kaos olahraga.
3. Rayon
Bahan kain rayon sering juga dikenal sebagai viscose. Kain rayon terbuat dari selulosa yang diregenerasi. Tampilannya sekilas mirip dengan sutra, yakni mengkilap, jatuh, dan daya serapnya tinggi.
Kamu bisa dengan mudah menemukan jenis kain ini di pasaran karena biasa digunakan untuk membuat blouse, dress, jaket, lingerie, lining, sportswear, jas, dasi dll. Sebagian besar jenis kain rayon memiliki perawatan khusus, terbukti dengan adanya label serat ‘dry clean only’.
Maka dari itu, sangat penting untuk membaca dan mengikuti label perawatan garmen rayon terlebih dahulu. Agar kain rayon lebih awet, sebaiknya cucilah menggunakan tangan dan keringkan secara alami dengan cara dijemur.
4. Spandex
Kain spandex disebut juga sebagai lycra atau elastane. Jenis kain sintetik ini terbuat dari bahan polyester-polyurethane copolymer. Sifat bahannya ringan, kuat, sangat elastis, serta tidak menyerap air dan minyak. Bahan kain spandex umumnya lebih kuat dan tahan lama daripada bahan karet.
Kain spandex juga tidak melar dan mudah dipadupadankan dengan serat alami atau serat sintetik lainnya, seperti nilon. Karena sifatnya yang sangat elastis, kain ini sering digunakan untuk membuat celana ketat, sport wear, swim suit, dan korset agar lebih melekat pada tubuh sekaligus membuat pemakainya tetap nyaman.
5. Microfiber
Jenis kain ini terbuat dari campuran bahan filamen akrilik, nilon, poliester atau rayon yang sangat halus. Microfiber umumnya bisa ditenun dengan sangat rapat sehingga tidak mudah ditembus angin, hujan,maupun udara yang dingin. Tak heran jika kain ini populer digunakan dalam pembuatan jas hujan, pakaian olahraga, pakaian renang, kaus kaki, dan pakaian dalam.
6. Akrilik
Ini adalah serat sintetis yang terbuat dari poliakrilonitril bernama polimer. Dari segi karakter, serat akrilik menyerupai wol. Oleh sebab itu, serat kain akrilik memiliki sifat yang fleksibel, lembut, hangat, ringan, serta tahan terhadap bahan kimia dan serangga.
Karena sifatnya yang mirip wol, kain akrilik kerap dipilih sebagai alternatif pengganti wol karena harganya yang lebih terjangkau. Beberapa produk yang biasanya terbuat dari kain ini adalah syal, jaket, selimut, dll.
Nah, itulah beberapa jenis bahan kain sintetik yang paling sering digunakan. Selain kain di atas, sebenarnya masih ada banyak jenis serat sintetik kain tersedia di pasaran. Contohnya saja rhinotec, supplex, lyocell, neoprene, asetat, dll.