Pengalaman Naik Kereta Hantu Manggarai

Bagi masyarakat Jakarta cerita kereta hantu Manggarai pastinya sudah tak asing lagi. Cerita ini begitu fenomenal hingga diangkat ke layar lebar. Dulu aku antara percaya dan tak percaya kalau hantu kereta itu ada, karena aku sendiri waktu itu belum pernah naik kereta dari Stasiun Manggarai. Hingga akhirnya sekitar pertengahan 2019 silam tanpa rencana aku harus naik kereta dari Stasiun Manggarai untuk pulang ke Bogor.

Jadinya aku pun merasakan juga pengalaman naik kereta hantu Manggarai, dan yang diceritakan orang-orang tentang hantu itu ternyata ada dan nyata.

Pengalaman Naik Kereta Hantu Manggarai

kereta hantu manggarai

Dulu, sudah jadi rutinitasku setiap weekend pulang ke Bogor. Biasanya hari jumat sore sepulang kerja aku langsung naik KRL dari Stasiun Tanah Abang ke Bogor. Karena memang Stasiun Tanah Abang yang paling dekat dengan tempat kerja juga tempat kosan aku.

Tapi hari itu pulang kerja yang rencanaku seperti biasa mau langsung ke Bogor,  mendadak teman-teman aku ngajak jalan dulu ke Pasaraya Manggarai. Jadilah aku dan teman-teman naik KRL dari Stasiun Tanah Abang ke Manggarai, cuma butuh waktu 15 menitan sudah sampai.

Setelah 2 jam hangout di  Pasaraya Manggarai, aku sama teman-temanku berpisah untuk pulang ke rumah masing-masing. Aku menuju ke Stasiun Manggarai untuk pulang ke Bogor.

Waktu itu di Stasiun Manggarai sudah jam 20.30 WIB. Aku lihat jadwal keberangkatan ke Bogor jam 20.45 WIB. Masih ada waktu sedikit, aku gegas masuk menuju peron setelah menempelkan KMT di ticket reader dan saldoku berkurang Rp6.000.

Hahhh… Suara Apa ITU?

Aku dengarkan suara announcement yang menginfokan kereta dengan jurusan Bogor yang berada di jalur 3 akan segera berangkat dan meminta penumpang untuk segera naik. Setengah berlari, aku lihat kursi di beberapa gerbong sudah terisi penumpang semua. Aku cari lagi hingga di gerbong paling belakang tampak lengang hanya ada sekitar 10 orang penumpang dengan jarak duduk yang berjauhan.

Tepat jam 20.45 WIB kereta pun berjalan meninggalkan Stasiun Manggarai. Aku sempat lihat di papan info stasiun kalau lamanya perjalanan dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Bogor adalah 1,5 jam. Kugunakan waktuku selama perjalanan di kereta itu untuk main hp. Saat itu aku tak punya pikiran apa-apa, tak ada rasa takut atau apa pun dan penumpang yang ada di situ juga tampak biasa saja.

Jam 21.10 WIB, ibuku meneleponku dan menanyakan keberadaanku. Karena biasanya aku sudah sampai di rumah Bogor jam 20.15 WIB, kalau naik kereta dari Stasiun Tanah Abang jam 17.30 WIB.

Aku lupa kabari ibuku kalau aku jalan dulu ke Manggarai jadinya telat pulang ke Bogor. Pas aku bilang masih di kereta dan naik dari Stasiun Manggarai, ibuku terdengar agak kaget terus bilang hati-hati.

Waktu itu sempat heran juga ibuku minta panggilan dialihkan ke video call seolah tak percaya kalau aku masih ada di kereta, dikira anaknya nglayap kemana kali…(begitu pikiranku menuduh ibuku). Kuarahkan kamera ke sekelilingku agar ibuku bisa lihat kalau aku memang ada di kereta. Ibuku sempat bilang kalau keretanya sepi, terus aku bilang kalau ini gerbong paling belakang dan ada sekitar 10 penumpang.

Sebelum panggilan diakhiri ibuku bilang kalau sudah sampai di stasiun untuk mengabarinya. Disini aku masih belum sadar akan kekhawatiran ibuku tentang kereta hantu Manggarai itu.

Tanpa Ku Sadari, Ternyataa!!!

Selesai mematikan video call ibuku, aku lihat sekelilingku. Ada penumpang yang sedang tertidur, ada yang memainkan hp, ada juga yang sedang baca buku. Tak ada yang aneh yang kulihat saat itu.

Jam 22.15 WIB tepat sampai di stasiun Bogor. Saat aku melangkah ke pintu turun kereta, aku lihat beberapa penumpang lainnya tak bergerak dari kursinya untuk turun dari kereta. Karena aku terburu-buru, aku tak memperhatikan apakah akhirnya mereka turun atau tidak.

Sementara di sekitar stasiun kulihat suasana agak sepi. Setelah turun beberapa langkah dan aku jalan menuju pintu keluar stasiun, samar aku lihat kereta yang aku naiki itu sudah jalan lagi.

Dari Stasiun Bogor naik ojol sekitar 20 menit aku sampai rumah, ibuku memelukku dan berulang kali ucap Alhamdulillah sambil bilang “Syukur selamet nggak sampai dibawa hantu Manggarai”….

Terus ibuku bilang kalau waktu video call tadi dia lihat aku cuma ada sendirian di dalam kereta itu. Tapi aku yakinkan ibuku kalau ada penumpang lainnya sekitar 10 orang. Padahal kamera sudah aku arahkan ke deretan kursi penumpang dan tiap sudut kereta. Tapi ibuku keukeuh kalau tidak lihat siapa-siapa, makanya khawatir apalagi tahu aku naik kereta Manggarai yang terkenal ada hantunya.

Aku juga sudah banyak dengar cerita itu. Tapi herannya selama naik kereta itu aku tak ada pikiran kesitu, malah bisa dibilang lupa ada cerita kereta hantu Manggarai. Makanya aku biasa-biasa saja dan tidak takut saat itu.

Tapi setelah apa yang diceritain ibuku, aku baru ingat lagi dan mikir terus siapa penumpang  yang 10 orang ada dalam satu gerbong denganku….?