Pengertian Imaji Taktil dan Contoh Penerapannya untuk Penyair

Dalam mendalami dunia puisi dan syair, kamu harus mempelajari berbagai aspek penting di dalamnya. Salah satu yang bisa memberikan jiwa dan mengajak audiens dalam sebuah karya, adalah pemberian imaji taktil. Karena pengertian imaji taktil tersendiri adalah gambaran nyata yang merangsang indera peraba para audiens.

Walaupun terkesan remeh, namun memberikan citraan atau imaji taktil pada syair atau puisi dengan tepat akan memberikan damage yang besar. Untuk memahami apa itu imaji taktil, ada baiknya kamu mempelajari informasi di bawah ini!

Apa itu Imaji?

Sebelum kamu mempelajari pengertian imaji takjil, ada baiknya kamu mempelajari terlebih dahulu apa itu imaji. Karena dalam membuat maupun menyampaikan sebuah pesan dalam puisi atau syair, pastinya akan memberikan kesan tersendiri bagi para audiens.

Jika kamu pelajari kata imaji sendiri adalah serapan dari imagine atau dalam artian lebih ke membayangkan, merenungkan, citraan atau kesan yang ingin kamu sampaikan pada audiens. Tujuan dari pemberian imaji dalam sebuah puisi adalah untuk membawa audiens dalam kondisi paling prima dan lebih mendalami isi yang disampaikan.

Dengan memberikan imaji yang berbeda, kamu bisa membawa audiens kedalam isi dengan kesan yang lebih nyata. Imaji sendiri mengacu pada berbagai panca indera manusia, sehingga saat mendengar atau membaca, audiens bisa masuk dan lebih merasakan emosi dalam puisi tersebut.

Pengertian Imaji Taktil

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa imaji merajuk atau menyerang panca indera manusia, sama dengan imaji taktil yang menyerang indera peraba manusia. Pengertian imaji taktil ini lebih mengacu pada membawa audiens untuk merasakan apa yang ingin kamu sampaikan melalui kata.

Dengan diksi yang tepat, kamu bisa mengajak audiens untuk membayangkan berada pada posisi dalam syair atau puisi yang kamu buat. Caranya adalah dengan memberikan penekanan pada indera peraba melalui diksi yang tepat.

Mulai dari bermain suhu, rasa, derita, dan kondisi, bisa kamu kombinasikan dengan berbagai diksi yang berhubungan dengan indera peraba. Mudahnya kamu bisa menambahkan kata sifat dengan anggota tubuh, melalui perpaduan diksi yang tepat!

Jadi secara penerapannya, tujuan memberikan citra peraba atau imaji taktil adalah membawa kesan nyata bagi para audiens yang membaca maupun mendengar puisi yang kamu buat. Sehingga para audiens bisa lebih meresapi dengan seluruh panca indera terutama indera peraba.

Contoh Penerapan Imaji Taktil

Dari penjelasan tersebut kamu menemukan satu cara untuk merangsang indera peraba, melalui diksi yang tepat. Kamu bisa mempelajari beberapa diksi ini untuk lebih mengenal imaji taktil.

Misal saat kamu ingin menjelaskan seberapa dingin suhu pada latar puisi itu terjadi, maka kamu perlu memilih diksi yang tepat.

Opsi baris 1:

“Malam itu sangat dingin sekali, sehingga badanku menggigil”

Opsi baris 2:

“Dinginnya angin malam itu mulai menerpa kulit hingga menembus ke tulang”

Dari dua kata baris kata tersebut, keduanya sama menjelaskan bahwa malam yang suhunya dingin. Namun untuk dengan opsi kedua, kamu bisa membawa audiens untuk lebih merasakan dinginnya malam melalui indera perabamu.

Kesimpulan 

Dari pengertian imaji taktil di atas, kini kamu tahu bahwa tujuan pemberian kesan atau citraan ini pastinya dapat menarik para audiens masuk dalam syair atau puisi. Dengan memilih diksi dan penerapan yang tepat, kamu bisa memberikan sentuhan terbaik untuk para audiens.

Selain itu pemberian imaji yang merangsang panca indera pada para audiens, dapat membantu untuk lebih memahami dan meresapi syair atau puisi yang kamu buat. Dengan menerapkan trik di atas, para pemula juga bisa membuat puisi atau syair yang berkualitas!

Tinggalkan komentar