Pengertian Teknik Pinching dan Langkah Pembuatan Tembikar

Ketika Anda pertama kali memutuskan ingin membuat tembikar atau gerabah sendiri, kemungkinan besar teknik pertama yang perlu Anda pelajari adalah teknik pinching. Tapi, sudah tahukah Anda pengertian teknik pinching dalam proses pembuatan gerabah? Berikut ini penjelasannya!

Pengertian Teknik Pinching

Teknik pinching adalah salah stau teknik dalam pembuatan tembikar, gerabah, atau keramik dengan membentuk tanah liat secara langsung menggunakan tangan. Tujuannya adalah supaya tanah liat tidak mudah mengeluas dan lebih padat, sehingga hasil akhirnya akan lebih awet.

Teknik ini biasanya merupakan hal pertama yang diajarkan di kelas pembuatan tembikar atau gerabah bagi pemula karena hanya membutuhkan sedikit alat dan cukup menggunakan tangan. Cara tersebut dinilai bagus dan efektif untuk mengenalkan sifat-sifat tanah liat dan proses pembuatan keramik.

Meskipun merupakan cara manual dan tradisional yang hanya bermodalkan tangan, bukan berarti Anda tidak bisa membuat bentuk gerabah yang menarik dengan teknik pinching. Pasalnya, tidak seperti teknik cetak atau teknik putar yang menggunakan alat bantu, satu-satunya faktor pembatas dari penggunaan teknik ini adalah imajinasi Anda.

Langkah-Langkah Utama Dalam Teknik Pinching

Sebelum membuat gerabah menggunakan teknik pinching, berikut ini step by step yang perlu Anda perhatikan:

1. Membuat Alas

Untuk membuat alas, pertama siapkan tanah liat terlebih dahulu, sesuaikan jumlahnya sesuai kebutuhan Anda. Kemudian, lakukan gerakan mencubit piringan dengan gerakan melengkung kecil untuk digunakan sebagai bagian alas. Alas tembikar atau gerabah biasanya bisa berbentuk datar atau melengkung (cembung).

Untuk membuat alas melengkung, mulailah dengan bola tanah liat bundar dengan diameter sekitar 6 – 7 cm. Dorong ibu jari Anda ke tengahnya, sisakan sekitar setengah inci tanah liat di antara ibu jari Anda dan dinding luar.

Kemudian, buat ketebalan yang tepat dengan menekan ibu jari ke dalam tanah liat, lanjutkan memutar bola dengan peningkatan kecil, kurang lebih 0,5 cm, berlawanan arah jarum jam. Lalu, perlahan-lahan kerjakan ke tepi luar hingga setiap area memiliki ketebalan yang seragam.

2. Coiling

Akan sulit untuk membuat keseluruhan bentuk tembikar jika Anda hanya mengandalkan teknik pinching. Jadi, tidak ada salahnya untuk menambahkan teknik coiling (pilin) untuk membantu membentuk dan menambah tinggi karya tembikar Anda.

Untuk membuat coiling yang bagus dan bulat, lakukan gerakan mencubit dan perlahan-lahan beralih perlahan-lahan dari mencubit menjadi gerakan menggulung atau memilin tanah liat menjadi bentuk batang kayu tebal berdiameter sekitar 8 cm. Dari sana, ambil log, peras dan putar menjadi log yang sedikit lebih tipis, kira-kira berdiameter 5cm.

Pastikan ketebalannya seragam, lalu mulailah menggulung gelung secara perlahan, menggunakan seluruh tangan Anda. Pegang dengan rata, bukan hanya telapak tangan.

Dengan lembut tapi tegas berikan tekanan merata ke permukaan gelung. Jaga tangan Anda sedatar mungkin, namun rileks, luncurkan di atas permukaan karya, mulai dari tengah dan lanjutkan ke ujung.

3. Membentuk Badan Tembikar

Selanjutnya, tempatkan alas yang sudah terbentuk ke roda pengikat tembikar. Gunakan alat pemodelan kayu bertepi bulat atau lurus untuk menempelkan tanah liat di bagian dalam bejana. Putar bejana tersebut secara perlahan dengan satu tangan dan gunakan tangan Anda yang lain sebagai tangan kerja Anda.

Dengan menggunakan ibu jari kiri Anda, lakukan gerakan X atau berselang-seling, lalu dorong tanah liat ke bawah, mulai dari kanan atas, tekan ke kiri bawah. Kemudian, angkat ibu jari Anda dan dorong dari kiri atas ke kanan bawah. Ulangi gerakan ini di seluruh badan tembikar.

Setelah badan terbentuk, lakkan kembali gerakan mencubit tanah lihat ke atas untuk menambah ketinggian. Tanah liat yang semula agak tebal, jadi agak tipis karena ditarik ke atas. Teruslah cubit seluruh permukaan lampiran tanah liat ke atas sampai terbentuk profil tembikar yang Anda inginkan. Jika ujungnya kurang rata, potong dengan pisau X-Acto.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, bisa Anda simpulkan bahwa teknik pinching merupakan teknik membentuk tembikar secara manual, yakni dengan dipijit atau dicubit menggunakan jari-jari tangan.

Tinggalkan komentar